Bawang Putih
Sudah terbukti sejak ribuan tahun yang lalu, bahwa bawang putih banyak memiliki khasiat bagi kesehatan dan penyembuhan, karena mengandung zat anti bakteri dan anti virus. Misalnya saja bawang putih turut berperan dalam penyembuhan terhadap sekian banyak manusia yang terserang wabah disentri dalam perang dunia I. Bawang putih juga terbukti menyembuhkan dan menyelamatkan begitu banyak nyawa saat wabah penyakit aneh yang menyerang kerajaan Romawi dan Mesir kuno ribuan tahun silam menyerang para penduduk negeri tersebut. Dalam masa itu, penyakit aneh tersebut telah menyerang banyak korban dengan ganasnya sehingga dalam waktu satu atau beberapa hari saja sudah begitu banyak nyawa yang melayang. Untunglah saat itu seseorang tanpa sengaja mengunyah dan memakan bawang putih dan segera saja ia bisa sembuh secara “misterius”. Pengetahuan ini selanjutnya menyebar dari mulut ke mulut sehingga wabah penyakit misterius yang semula begitu ganas menyerang dan tak tertangani bisa segera teratasi dan begitu banyak nyawa yang terselamatkan oleh khasiat bawang putih ini. Hingga saat ini, penyakit misterius apa yang sempat menyerang kerajaan Romawi dan Mesir kuno itu belum juga terpecahkan dan belum diketahui jenisnya. Namun satu hal yang pasti bisa menyembuhkan penyakit ganas misterius itu, hanyalah “bawang putih”.
Memang sudah sejak ribuan tahun yang lalu, bawang putih dipercaya dapat menjaga dan memulihkan stamina serta daya tahan dan imunitas atau kekebalan tubuh. Bangsa Mesir kuno dan Romawi kuno sudah sejak lama menggunakan dan mengkonsumsi bawang putih untuk kebugaran dan daya tahan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang oleh penyakit. Mulai dari penyakit flu, desentri, hingga berbagai penyakit yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan, dan banyak penyakit lainnya bisa disembuhkan hanya dengan banyak mengkonsumsi bawang putih.
Bawang putih terbukti mengandung berbagai zat seperti potassium, fluorine, sulfur, phosphorus, serta vitamin A dan C. Bawang putih juga terbukti mengandung bioflavonoid quercetin yang bisa menghambat atau menghentikan reaksi alergi maupun reaksi pembengkakan jaringan tubuh. Zat kimia yang terkandung dalam bawang putih juga terbukti dapat melindungi hati atau liver dari kerusakan akibat penggunaan dosis tinggi dari zat kimia seperti Acetaminophen yang banyak terkandung dalam obat-obatan penghilang rasa sakit maupun obat-obatan atau pil dan tablet penyembuh penyakit flu atau influenza. Berbagai studi mengenai penyakit kanker juga membuktikan bahwa pengkonsumsian bawang putih segar (tanpa dimasak lebih dulu) secara rutin bisa menghindarkan kita dari resiko terkena berbagai macam penyakit kanker, termasuk pula di dalamnya terhindar dari resiko terkena penyakit kanker perut. Bawang putih juga bisa menghindarkan kita dari resiko anemia atau kurang darah. Bahkan ada yang beranggapan bahwa bawang putih bisa pula membantu para pasien AIDS atau HIV untuk bisa bertahan hidup lebih lama karena bawang putih terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau antibodi. Jadi mulailah mengkonsumsi bawang putih mulai dari sekarang baik untuk dijadikan semacam sayur lalapan ataupun dicincang kecil-kecil dan kemudian diminum bersama segelas air putih secara rutin tiga kali dalam sehari.
Minggu, 23 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar