Minggu, 14 November 2010

Analisa EYD dan Diksi Pada Dua Jenis Contoh Koran

Tugas 2 softskill "Bahasa Indonesia"
oleh : fauziah

Berita kriminal


mengantisipasi perampok di bulan puasa Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com
menjadi ujian bagi aparat keamanan kita. Sejauh mana profesionalisme aparat kita mengatasi dan menangani kejahatan yang semakin menggila. Dalam cacatan kepolisian, selama bulan Agustus 2010 ini saja tercatat ada 12 kejahatan perampokan. Bahkan hari Senin kemarin tercatat ada lima perampokan yang terjadi.

Kejahatan bersenjata api semakin marak dan hampir terjadi di mana-mana. Yang mencengangkan adalah perampokan di siang bolong hari Rabu, 18 Agustus lalu, yang menimpa Bank CIMB Niaga Medan dan menewaskan seorang aparat keamanan bank. Perampokan itu sempat terekam melalui CCTV.

Kebrutalan para perampok yang berjumlah 16 orang dengan berkendaraan sepeda motor itu terlihat. Mereka mengenakan helm dan mengacungkan senjata berat dan dengan leluasa menghabisi isi brangkas bank sebanyak sekitar Rp 400 juta. Kemudian mereka dengan tenang meninggalkan bank itu dengan masih mengacungkan senjata berat dan membawa kantung penuh uang. Kini, beberapa pelaku perampokan itu telah ditangkap oleh aparat kepolisian Sumatera Utara.

Keberanian dan kebrutaan para perampok bank selama ini memunculkan beberapa spekulasi. Spekulasi pertama adalah kemungkinan terlibatnya aparat bersenjata. Namun, hal ini dibantah oleh pihak kepolisian, karena senjata yang dipergunakan para perampok di Medan itu adalah AK 47 yang sudah usang dalam khazanah militer kita. Militer kita telah beralih ke M16, senjata otomatik yang lebih canggih.

Spekulasi kedua, sesuai dengan temuan senjata melalui CCTV itu, AK 47 selama ini memang akrab dipergunakan oleh pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dalam
bergerilya. Dalam Perjanjian Helsinki 15 Agustus 2005, ada keharusan GAM menyerahkan seluruh senjata yang dimilikinya kepada pemerintah RI. Namun, sangat mungkin, GAM tak bisa mengontrol seluruh anggotanya kemudian. Diduga dari sini kemudian terjadi penjual senjata yang kemudian jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab, misalnya perampok profesional.

Spekulasi ketiga, kemungkinan kelompok teroris yang memanfaatkan kelemahan aparat dengan tujuan pendanaan gerakannya. Seperti diketahui, kelompok teroris memiliki jaringan persenjataan tersendiri dari luar negeri. Dari gambar CCTV terlihat dari postur tubuh mereka tak menandakan sosok militer. Bahkan ada perampok yang mengenakan baju putih.

Dari berbagai spekulasi itu kemudian mereka berhadapan dengan kenyataan. Bulan Ramadhan yang terkait dengan hari raya Idul Fitri itu telah membuat kebutuhan keuangan meningkat. Pada satu sisi kesulitan hidup masyarakat kita juga meningkat. Sementara di sisi lain, ada kelompok yang leluasa mengeluarkan uang dalam jumlah besar, tak peduli dana untuk kepentingan THR karyawan dan lain sebagainya. Dari sini kemudian mereka tergiur menguasainya.

Hal ini semakin lengkap ketika mereka berhadapan dengan kelengahan aparat dan keterkejutan masyarakat yang tak siap melawan atau menahan aksi brutal mereka.


Puluhan Pasang Mesum Dijaring Dari Kuburan

SUKABUMI (Pos Kota) – Sebanyak 47 orang terjaring Operasi Penertiban Kenakalan Remaja dan Wanita Tuna Susila (WTS) yang dilakukan tim gabungan di Kuburan Kerkof, Jalan Pramuka Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang Kota SukabumiJa wa Barat Minggu (14/11) dini hari.

Tim gabungan yang berasal Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota ini menerjunkan hampir 100 petugas. Tim memulai operasinya Sabtu (13/11) pukul 22.00 WIB hingga Minggu (14/11) pukul 01.00 WIB. 47 orang terjaring, 17 di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Kalau dikelompokan jenis kelamin, 30 orang laki-laki dan sisanya perempuan.

Di kuburan yang berkali kali dijadikan tempat mesum, petugas langsung menyergapnya. Dengan strategi penutupan kedua arus jalan, akhirnya para pelaku mesum tak berkutik kendati berusaha untuk kabur.

Mereka langsung digiring ke Mapolsek Citamiang untuk dilakukan pendataan dan diambil sampel darahnya. Pelaku mesum juga mendapatkan pembinaan dan pengarahan.Sebab, tujuan operasi gabungan tersebut untuk menyosialisasikan ‘Dilarang Berbuat Mesum di Tanah Kuburan (Tempat Terbuka) sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono menjelaskan, operasi ini digelar dengan banyaknya keluhan warga dengan adanya pelaku mesum di kuburan. Menurutnya, operasi ini juga untuk membina generasi muda. Sebab, dari 47 orang sebanyak 17 lainnya masih berstatus pelajar, baik SMP maupun SMA.

“Kami akan memanggil orangtua siswa melalui sekolahnya. Jangan sampai mereka mengulanginya lagi,” tegasnya. (sule/B)
A . analisa EYD untuk berita kompas :
kompas.com
pragraf ke 5:
GAM menyerahkan seluruh senjata yang dimilikinya kepada pemerintah RI.
seharunya; gerakan aceh merdeka yang menyerahkan senjata yang dimilikinya ke pemerintah indonesia.

pragaraf 5:
kemudian terjadi penjual senjata yang kemudian jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
sharusnya: bukan penjual yang senjata seharusnya penjualan senjata jatuh ke ketangan tidak bertangung jawab



B. analisa EYD dan Diksi untuk berita Pos Kota :

pragrafke 1 baris ke 3
1.pada paragraf 1 baris 3 tentang tanda baca koma (,)
Citamiang Kota Sukabum Ja wa Barat Minggu (14/11) dini hari.
seharusnya: citaming kota sukabumi,jawabarat

paragraf 3:
Di kuburan yang berkali kali dijadikan tempat mesum.
seharusnya : temapat kuburan yang sering kali dijadikan tempat mesum.


pragraf 2: 47 orang terjaring, 17 di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Kalau dikelompokan jenis kelamin, 30 orang laki-laki dan sisanya perempuan.
seharusnya:bukan 47 yang terjaring. tapi 47 orang yang tertangkap 17 di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Kalau dikelompokan jenis kelamin, 30 orang laki-laki dan sisanya perempuan.

A . analisa EYD untuk berita kompas :
kompas.com
pragraf ke 5:
GAM menyerahkan seluruh senjata yang dimilikinya kepada pemerintah RI.
seharunya; gerakan aceh merdeka yang menyerahkan senjata yang dimilikinya ke pemerintah indonesia.

pragaraf 5:
kemudian terjadi penjual senjata yang kemudian jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
sharusnya: bukan penjual yang senjata seharusnya penjualan senjata jatuh ke ketangan tidak bertangung jawab



B. analisa EYD dan Diksi untuk berita Pos Kota :

pragrafke 1 baris ke 3
1.pada paragraf 1 baris 3 tentang tanda baca koma (,)
Citamiang Kota Sukabum Ja wa Barat Minggu (14/11) dini hari.
seharusnya: citaming kota sukabumi,jawabarat

paragraf 3:
Di kuburan yang berkali kali dijadikan tempat mesum.
seharusnya : temapat kuburan yang sering kali dijadikan tempat mesum.


pragraf 2: 47 orang terjaring, 17 di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Kalau dikelompokan jenis kelamin, 30 orang laki-laki dan sisanya perempuan.
seharusnya:bukan 47 yang terjaring. tapi 47 orang yang tertangkap 17 di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Kalau dikelompokan jenis kelamin, 30 orang laki-laki dan sisanya perempuan.


Kesimpulan :
jadi dari analisa yang saya lakukan dari 2 contoh koran di atas yaitu
koran terbitan Kompas dan Pos kota, koran yang mempunyai struktur
penulisan, pemilihan diksi yang tepat adalah koran terbitan Kompas
meskipun pada koran Kompas terdapat sedikit kesalahan tapi
dibandingkan dengan koran terbitan Pos Kota, masih lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar