Tulisan 7 Bahasa indonesia
Keabadian dawah islamiyah adalah patah tumbuh silih bergantinya para dai seiring dengan silih berganti masa .sejak Allah memuliakan umat dan suara dai bergaung di ufuk masyarakat yang telah sampai dawah kepada mereka .hinga Allah menyempurnakan agama islam ini dan mencakup nikmatnya. Sehinga munculah para dai berturut turut.hinga generasi – generasi berikutnya. Dan menegakkan yang haq dan menghidupkan As-Sunnah serta memerangi bid’ah.
Para pemikir dan ilmuan senantiasa menaruh perhatian kepada para biografipara tokoh yang dapat merubah perjalanan sejarah dapat mengadakan perubahan total dalam cara berfikir.tokoh yang menjadi topick yang paling banyak memberi andil dan paling berbobot timbanganya dilapangan dawah dan pembaruan.terkenalannya telah memenuhi cakrawala.hinga banyak orang menulis tentang dia. Dalam kitab beliau tentang sejarah timbulnya fiqih islam dan perkembanganya. Mempunyai sifat kukuh dalam pendirian yang penuh wibawa dan berpengaruh dalam jiwa.karena dia menegakan amal ma’ruf dan nahi munkar.ilmu – ilmu yang dimiliki syeikh tergolong para ulama mujtahidin Allah telah memudahkan baginya ilmu bahasa dan sastra yang menunjang untuk meneliti dan mengkaji secara tuntas ilmu syair.
pusatkan tenaga awal mulanya untuk mengkaji ilmu syariat khususnya fiqih madzhab hanbali. Kemudian memusatkan kepada alhadist,baik matan maupun sanadnya demikian pula ilmu- ilmu pada AL-Qur’an . dan tergolong dalam dunia islam yang menonjol. Menimba ilmu dari banyak guru,kebanyakan mereka adalah syeikh Al-Imam .
sumber: penerbit Agama Saudi Arabia.
Minggu, 03 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar