Minggu, 21 Maret 2010

Manusia adalah Makhluk Spiritual

Secara fitrah manusia menginginkan “kesatuan dirinya” dengan Tuhan, karena itulah pergerakan dan perjalanan hidup manusia adalah sebuah evolusi spiritual menuju dan mendekat kepada Sang Pencipta. Tujuan mulia itulah yang akhirnya akan mengarahkan dan mengaktualkan potensi dan fitrah tersembunyi manusia untuk digunakan sebagai sarana untuk mencapai “spirituality progress”.

Di masa modern sekarang agama adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa lupakan, bahkan tidak sesaat-pun manusia mampu meninggalkan agamanya, yang mana agama adalah pandangan hidup dan praktik penuntun hidup dan kehidupan, sejak lahir sampai mati, bahkan sejak mulai tidaur sampai kembali tidur agama selalu akan memberikan bimbingan, demi menuju hidup sejahtera dunia dan akhirat. Ponsel yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari masyarkat Indonesia bisa menjadi alat bantu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui fitur-fitur spiritual.

Maraknya penggunaan fitur spiritual ini sebenarnya tak hanya merebak di Indonesia. Menurut Craig Warren Smith, Senior Advisor University of Washington’s Human Interface Technology Laboratory, spiritual computing telah ada di negara-negara lain, seperti penggunaan fitur spiritual untuk umat Budha. Menurut Craig, nantinya fitur spritual akan menjadi faktor penting dalam keagamaan.

Berdasarkan penelitian beberapa ahli dari Georgia Institute of Technology Atlanta dan Computer Science & Engineering, University of Washington tentang Sacred Imagery in Techno-Spiritual Design, biasanya orang memakai fitur spiritual semacam ini untuk mendukung aktivitas ibadah mereka. Misalnya Gospel Spectrum, sebuah sistem visualisasi informasi yang memungkinkan penggunanya mempelajari Bible secara visual. Belum lagi fitur spritual untuk umat Budha dan sebagainya.

Salah satu contoh fitur spiritual yang dekat dengan masyarakat Indonesia saat ini adalah Athan Time. Aplikasi ini mengingatkan penggunanya untuk menjalankan solat lima waktu. Ini merupakan salah satu fitur yang dibuat untuk mendukung praktik techno-spiritual secara efektif. Selain itu, fitur ini juga berfungsi menghubungkan orang dengan pengalaman religius mereka. Beberapa responden dari penelitian yang dilakukan oleh Susan P. Wyche, Kelly E. Caine, Benjamin K, Davison, Shwetak N. Patel, Michael Arteaga, dan Rebecca E. Grinter menyebutkan, penggunaan fitur spiritual Islami, membuat mereka “melihat dan merasakan” spiritualitas yang ada.

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

1. Kebutuhan Fisiologis. Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan. Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya

Menjelang akhir hayatnya, Abraham Maslow menyadari dan menemukan adanya kebutuhan yang lebih tinggi lagi pada sebagian manusia tertentu, yaitu yang disebut sebagai : kebutuhan transcendental. Berbeda dengan kebutuhan lainnya yang bersifa horizontal (berkaitan hubungan antara manusia dengan manusia), maka kebutuhan transcendental lebih bersifat vertikal (berakaitan dengan hubungan manusia dengan Sang Pencipta). Muthahhari, Seorang filsuf muslim dunia yang menghasilkan banyak karya filosofis berharga-- pernah menyatakan bahwa manusia itu sejati dan senyatanya adalah sosok makhluk spiritual.

Maka tak aneh kalau kemudian muncul istilah Spritual Quantient (SQ) yang membahas ‘siapa saya’. Istilah SQ menjadi populer melalui buku SQ: Spritual Quotient,The Ultimate Intelligence (London, 2000) karya Danah Zohar dan Ian Marshall, masing-masing dari Harvard University dan Oxford University. SQ diklaim memiliki dasar dan bukti ilmiah. Pakar neurosains pada tahun 1990-an menemukan adanya "Titik Tuhan" atau God Spot di dalam otak. Titik Tuhan ini adalah sekumpulan jaringan saraf yang terletak di daerah lobus temporal otak, bagian yang terletak di balik pelipis. Dari eksperimen yang menggunakan sensor magnetis ditemukan adanya korelasi antara aktivitas berpikir tentang hal sakral seperti kedamaian, cinta, kesatuan, Tuhan dengan aktivitas magnet pada lobus temporal otak.

Ponsel sebagai Sarana Dakwah


“Kita ibarat sedang tinggal di sebuah rumah besar yang di sekelilingnya adalah kolam yang sangat luas dan di dalam rumah, kita sendiri harus menjaga anak-anak kita agar tidak keluar rumah dan bermain di luar agar anak tersebut tidak tenggelam di kolam. Maka untuk keselamatan mereka ada dua pilihan yang dapat kita lakukan yakni mengurung mereka di dalam rumah atau pilihan kedua mengajari mereka berenang. Tentu saja pilihan kedua tersebut adalah yang paling bijaksana”.


Seperti disampaikan oleh Koordinator World Islamic Call Society (WICS) untuk Indonesia KH. Muhyiddin Junaedi saat Konferensi Dai Asia Ketujuh (The Seventh Coference of Asia Callers) yang dilaksanakan di Bogor pada Agustus 2009. "Jika para dai tidak mengikuti kemajuan zaman, dakwah yang kita lakukan tidak akan berhasil." Konferensi Dai Asia ketujuh itu sendiri menghadirkan puluhan juru dakwah Islamiyah, yang berasal dari 26 negara di kawasan Asia dan Australia..

Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Ibrahim menyambut baik model dakwah Islam dengan menggunakan sarana komunikasi melalui ponsel. "Salah satu tujuan pokok hukum Islam adalah menegakkan loyalitas kepada Allah SWT dan menjaga kelestarian ajaran Islam. Anwar Ibrahim mengatakan, ajaran Islam mewajibkan umatnya untuk berdakwah dengan berbagai cara. Jika HP dinilai bisa bermanfaat menjadi saran dakwah, maka bisa saja dimanfaatkan untuk memberi berbagai pelajaran kepada masyarakat”.

Para Dai atau para juru dakwah Islam di kawasan Asia dihimbau untuk memperbaharui metode dakwahnya. Dalam mensyiarkan ajaran Allah SWT, para dai harus mengikuti perkembangan dan tantangan zaman yang kian kompleks Dakwah tidak hanya bisa dilakukan di masjid-masjid tetapi juga melalui ponsel.

Inilah konsekuensi zaman serba global dan modern. Di satu sisi, hal ini perlu dikhawatirkan karena alasan-alasan di atas. Di sisi lain, ia akan memudahkan kerja dakwah Islam. Pesantren mesti mengambil sisi positifnya, dengan membuang sisi negatifnya. Al-muhafadhah ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (melestarikan tradisi lama yang baik, dan mengadopsi tradisi baru yang lebih baik).

Agama-agama lain pun banyak menyediakan jasa layanan spiritual. Seperti Esia yang menyediakan Hape Kasih yang diperuntukkan bagi pemeluk agama Kristen. Lalu Hape Esia Bali yang diperuntukan bagi pemeluk agama Hindu. Oleh sebab itu penguasaan teknologi telekomunikasi seluler perlu pula dikuasai oleh para ulama, dai, pendeta, atau biksu. Hal ini untuk menjawab tantangan zaman. Malalui adopsi teknologi telekomunikasi seluler penyampaian dakwah akan lebih luas jangkaannya, global, bekualitas, dan efisien. Jangan mau kalah dengan mereka yang berbuat maksiat.

Berbicara mengenai dakwah adalah bentuk komunikasi-plus, di sini sudah menuju pada inti pembahasan kita yakni komunikasi penyiaran dakwah melalui media elektronik. Pada dasarnya komunikasi penyiaran dakwah melalui media elektronik seperti saat ini sudah banyak dilakukan oleh para da’i-da’i di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Indonesia, da’i-da’i kondang seperti Aa Gym, Arifin Ilham, Jefri Al-Bukhori dan lainnnya memaksimalkan media elektronik untuk dakwahnya. Para da’i tersebut memiliki berbagai cara untuk menyiarkan dakwahnya melalui media elektronik. Salah satu contohnya yang ditunjukkan Aa Gym. Beliau menyiarkan dakwahnya melalui saluran telepon atau SMS.

Layanan dakwah ini bisa dengan cara berlangganan (REG) atau mengunduh (download) dalam bentuk suara mp3, atau audio video dalam bentuk mp4, avi, wmv atau format lain. Jangan sampai kita kalah dengan para produser pornografi yang menyediakan fasilitas mengunduh file-file audio video. Jangan sampai para ulama dan da’i hanya menjadi penonton di pinggir arena dan tidak berbuat apa-apa. Ini yang disebut Nazaruddin dalam Manajemen Teknologi (2008: 80) sebagai spectator Spectator adalah mereka yang sudah merasa puas serta tidak tertarik oleh teknologi baru.

Infaq dan Zakat


Saat ini sudah hampir semua operator layanan jasa telekomunikasi seluler menyediakan fitur layanan infaq dan zakat. Seperti layanan SMS infaq yang disediakan operator XL. Untuk ber−infaq Rp 5000 pelanggan tinggal mengetikkan INFAQ kirim SMS ke 5000. Untuk berinfaq Rp 2000 cukup mengetik INFAQ kirim SMS ke 2000. Hasil SMS Infaq tersebut akan disalurkan untuk anak yatim dan kaum dhuafa melalui Majelis Taklim XL (MTXL) bekerjasama dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat).

Lalu apakah layanan infaq , zakat dan sedekah lewat ponsel ini sah menurut agama?
Dalam hal pembayaran lewat internet transfer atau lainnya (seperti ATM, kartu kredit, ponsel), para ulama memperbolehkannya, karena hal itu sama dengan akad tulisan. Al-Ghazali dan al-Rafi’i serta ulama al-Syafiiyah memperbolehkan akad dengan menggunakan tulisan, bahkan fatwa Mufti Saudi Arabia telah berfatwa, bahwa jika seseorang meng-klik “OK” pada suatu transaksi di internet, maka transaksi itu berlaku jika sesuatu yang ditransaksikan itu adalah barang halal.

Demikian pula halnya dengan pembayaran zakat via internet, ATM, atau sms (ponsel) dimana jika pihak lembaga zakat telah mencantumkan iklan atau pengumuman bahwa pembayaran zakat dapat dikirim melalui nomor rekening tetentu, atau nomor sms tertentu, maka pembayaran zakat seperti itu sah. Pembayaran zakat dengan cara seperti ini diperbolehkan sebagaimana akad jual beli via internet yang disebutkan di atas. Sedangkan niat berzakat bisa dilakukan saat kita memasukkan ATM, mengklik internet, atau memencet tombol HP. Sedangkan pihak lembaga zakat nantinya akan menyalurkan zakat tersebut kepada orang yang menerimanya sesuai aturan syariat Islam yang berlaku.


Fitur Spiritual Lainnya


Layanan fitur spiritual lainnya berupa beragam aplikasi Islami berupa antara lain mobile Al-Qur’an dan hadist, doa harian, panduan ibadah, mobile cergam, mobile novel dan info Islam. Pelanggan juga bisa mendapatkan siraman rohani dari para ustadz dan ustadzah kondang melalui layanan siaran qolbu serta kisah teladan Nabi. Seperi Al Qur’an digital yang dapat dibaca kapan saja dan dimana saja. Saat ini banyak aplikasi Al Qur’an gratis yang bisa di-download secara bebas melalui internet. Penulis pun menggunakan aplikasi ini untuk dibaca di saat-saat senggang atau waktu istirahat.

Para pengguna ponsel juga dapat menggunakan fitur spritual seperti ringback tone (RBT) dan wallpaper Islami. Permintaan pengguna ponsel terhadap nada sambung pribadi (personal ringback tone) terus meningkat. Nilai total bisnis tersebut di Indonesia tahun 2008 mencapai Rp 3 triliun. Jumlah itu meningkat rata-rata 20 persen per tahun. Bisnis RBT sudah diterapkan operator seluler sejak lima tahun lalu. Tahun 2009 nilai bisnis RBT diperkirakan Rp 3,6 triliun.

Menarik, mudah dan murah, adalah beberapa faktor yang kerap dilontarkan orang ketika ditanya kenapa tertarik dengan layanan ringbacktone. Selain itu layanan ringbacktone bisa menjadi alat personalisasi yang dapat dengan mudah ditunjukkan kepada orang lain. Tidak aneh jika ringbacktone laris manis diserbu pelanggan bak kacang goreng. Banyak ringbacktone spiritual yang disediakam dan bisa dijadikan penyejuk batin bagi yang mendengarnya seperti oase di padang pasir.

Pdt M.H Sihite dalam paparannya menekankan bagaimana peran musik dalam peningkatan IQ (Inteligence Quotient), EQ (Emotion Quotient), terlebih SQ (Spiritual Quotient). Menurutnya pengaruh musik sangat besar peranannya dalam perkembangan kecerdasan. Orang yang tingkat SQ-nya semakin tinggi dia akan semakin mapan dan berpikiran secara positif dalam menghadapi masalah, kata Pdt Sihite.

Fitur lain yang dapat digunakan untuk mendekat diri kepada Sang Pencipta adalah aplikasi penunjuk waktu shalat dan azan. Bila Anda browsing internet baik melalui komputer atau ponsel dapat dengan mudah ditemui berbagai aplikasi pengingat waktu sholat dan azan seperti aplikasi HP Gratis (Java): Pengingat Waktu Sholat – Azan versi 2.0 (untuk daerah-daerah di Indonesia), Azan Mobile Phones 2.5 (Waktu Shalat seluruh dunia), Azan Times dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak fitur spiritual lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu di sini.


Penutup

Perkembangan layanan jasa fitur spiritual melalui ponsel bersifat personalisasi dan inovasi. Kedua kata ‘magis’ yang seringkali terdengar sebagai salah satu strategi dan upaya memenangkan kompetisi dalam area bisnis apapun. Personalisasi penting untuk menjawab kebutuhan pribadi konsumen yang selalu berkembang mengikuti trend, lifestyle, activity, karakteristik social culture, serta refleksi status sosial dan intelektual. Sedang inovasi sangat dibutuhkan untuk melahirkan produk baru atapun menyempurnakan produk lama (benchmarking) serta memberikan variasi pilihan layanan bagi masyarakat. Saking pentingnya inovasi, ada istilah ‘innovate or die’ yang menggambarkan besarnya pengaruh inovasi bagi kelangsungan hidup sebuah bisnis. Personalisasi dan inovasi dari layanan jasa fitur spiritual inipun harus didukung oleh operator penyedia jasa ayanan telekomunikasi seluler.

Dalam “The DeLone and McLean Model of InformationSystem Success : A Ten Year Update,” Journal of Management Information Systems (2003), DeLone dan McLean memperbaharui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi D&M diperbaharui (updated D&M IS success model) dijelaskan bahwa kesuskesan teknologi telekomunikasi dan informasi tergantung dari kepuasan pemakaian yang ditentukan oleh kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality) yang berhubungan dengan lama memuat (download time) dan kemudahan digunakan (ease of use), dan kualitas pelayanan (service quality) menyangkut respon dari operator terhadap permintaan pelanggan. Bila ketiga faktor ini dipenuhi maka masyarakat akan kembali menggunakan teknologi tersebut (intention to use).

Untuk memenuhi kepuasan pelanggan akan pelayanan jasa fitur spiritual tersebut, ada tiga basic value yang harus selalu diperhatikan operator penyedia jasa layanan seluler:
• Voice: berarti layanan yang diberikan mampu memberi solusi akan kebutuhan komunikasi pelanggan, baik dalam cost efficiency, coverage dan quality.
• Connectivity: berkaitan dengan kebutuhan transmisi data yang terkoneksi secara online baik internal maupun world wide. Layanan jasa fitur spiritual yang memerlukan konektifitas yang secure, reliable dan real time processing.
• Leveraging: layanan yang ditawarkan harus mampu memberi impact positif terhadap perfo rma dan kinerja pelanggan yang memanfaatkanya.
Semoga dengan semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi, semakin berkembang juga kekayaan spiritual para pengguna ponsel di Indonesia. Semakin banyak pilihan layanan jasa spiritual, maka semakin banyak pula pilihan bagi masyarkat untuk memanfaatkannya. Akhir kata, ponsel tidak hanya digunakan untuk kepentingan dunia tetapi juga untuk kepentingan akhirat. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhitroti hasanah waqina ‘adzabannar. Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al Baqarah : 201). Anda bisa mendengar atau mengunduh ayat ini melalui ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar