Selasa, 25 Mei 2010

sahabatku.

Sahabatku
Setiap awal membuka mata, bersyukur adalah hal pertama yang harus kau lakukan, atas kehidupan yang telah memberikan kesempatan, atas keberadaan senyum dan semangat dari orang-orang yang menyayangi dan kau sayangi, serta atas keyakinan bahwa rentetan hari akan menjadi hari yang menakjubkan. Percayalah, hidup itu indah jika kita tahu bagaimana cara menjalaninya. hidup ini cuma sesaat, maka jadikan ia lebih bermanfaat. Jika air mata adalah beban, jadikan senyum sebagai penawarnya. Jangan katakan apa yang kau ketahui, tapi ketahuilah apa yang kau katakan. Orang seringkali menilai dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka ketahui. Jadikan dirimu senyuman bagi sesama dan buatlah mereka selalu bahagia bila bersamamu.
Ada kalimat mengatakan bahwa sahabat itu seperti sebuah keluarga. Tetapi buat saya pribadi sahabat itu tidak sama dengan keluarga.Pada saat kita lahir kita tidak bisa memilih di keluarga mana kita ingin dilahirkan. Kita tidak bisa memilih bahwa kita ingin dilahirkan oleh Ibu yang cantik, muda, mampu mendengarkan dengan baik atau penyayang dengan penuh ketulusan.Dengan sahabat kita, pertemuan pertama mungkin belum menjadikan kita sebagai sahabat.Butuh waktu untuk menjalin jalinan ikatan yang ada.Mungkin membutuhkan beberapa pertemuan untuk kemudian merasa clicked dan cocok satu sama lain. Membutuhkan waktu yang lebih lama lagi bahkan mungkin untuk pada akhirnya satu sama lain bisa saling menceritakan rahasia masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar