Minggu, 25 Desember 2011

Tulisan bahasa inggris penyebab kematian pada janin



penyebab kematian pada janin

Penyebab utama kematian janin (stillbirth) dalam kandungan setelah janin berusia 20 minggu diduga disebabkan komplikasi pada kehamilan seperti gangguan plasenta. Selama ini pemicu kematian janin masih misterius.Salah satu jenis komplikasinya adalah gangguan plasenta yang seharusnya menyediakan nutrisi dan darah ke janin. Menurut penelitian yang dilakukan tim dari National Institutes of Health, kasus gangguan plasenta ini terjadi sampai 26 persen.
Sekalipun sudah memelihara kehamilan dengan baik, tak jarang terjadi, kehamilan tak bisa diselamatkan. Kalau sudah begitu, tak ada yang bisa dilakukan kecuali menyelamatkan jiwa si ibu dari bahaya lanjutan, seperti infeksi, perdarahan, hingga kematian.Yang dimaksud kematian janin, bila kematiannya terjadi pada usia kandungan di atas 20 minggu. Namun bila janin mati pada usia kandungan di bawah 20 minggu, lalu dikeluarkan, dinamakan abortus atau keguguran


Sementara itu infeksi menyebabkan 14-19 persen kematian janin, diikuti dengan ketidaknormalan janin serta gangguan pada tali pusat.Menurut data dari 500 ibu hamil di lima negara bagian, para peneliti berhasil mengidentifikasi penyebab utama kematian janin sampai 61 persen. Sepertiganya berkaitan dengan salah satu penyebab. Namun seringkali sulit dilakukan analisis karena sebagian besar keluarga masih merasa trauma.Penelitian kami menunjukan lebih dari 60 persen penyebab kematian janin ini diketahui dari evaluasi medis. Data utama didapatkan dari autopsi, penilaian plasenta dan analisa kromosom," kata Uma Reddy, salah satu peneliti.

Dari hasil penelitian juga terungkap wanita kulit hitam lebih beresiko dibandingkan wanita kulit putih atau Hispanik.Dalam penelitian yang dilansir dalam jurnal The Lancet disebutkan sekitar 7.000 kematian janin terjadi setiap hari di negara berkembang. Nigeria dan Pakistan menduduki urutan pertama dengan jumlah kematian 40 per 1.000 dan Finlandia di urutan terendah dengan 2 kematian janin per 1.000.Faktor risiko utama kematian janin adalah ibu menderita diabetes, usia di atas 40 tahun, golongan darah AB, ada riwayat kecanduan obat, kebiasaan merokok pada ibu terutama 3 bulan pertama kehamilan, serta ibu menderita obesitas.

jenis penyebab
Emboli Air Ketuban
Selain itu, penyebab lain terjadinya kematian obstetrik langsung pada ibu hamil adalah emboli air ketuban (EAK). Walaupun sangat jarang terjadi, namun kondisi ini merupakan komplikasi obstetrik yang sangat gawat. Biasanya, menurut Prof. Bari, penderita emboli air ketuban akan meninggal dalam beberapa menit, Jadi, jangan anggap remeh.

Komplikas Anestesi.
Dalam dunia kedokteran kebidanan dan kandungan dikenal istilah analgesia dan anestesia. Menurut Prof. Bari, analgesia ini ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri dalam persalinan. Sedangkan anestesi diberikan untuk menghilangkan rasa nyeri sewaktu melakukan tindakan, misalnya ketika operasi cesar.

Komplikasi Operasi
Sama dengan semua tindakan medik lainnya, setiap operasi yang dilakukan, baik itu operasi kecil,sedang, maupun operasi berat, tak luput dari risiko komplikasi. Komplikasi ini mulai dari yang ringan, sampai komplikasi berat yang mematikan.


sumber : http://www.pesatnews.com/Tabloid Mom&Kiddie, edisi 09/th II/7-30 desember 2007/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar